............................................................................................................................................................................
Mat 20:26 | Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, |
Mat 20:27 | dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; |
Mat 20:28 | sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." |
______________________________________________________________________________________
Jujur saja aku kurang paham dengan sabda di atas. Sebab aku sedang membayangkan suatu keadaan, di mana para murid sedang saling berlomba untuk cari muka di hadapan Yesus, dengan cara mau jadi pelayan dan hamba, supaya bisa mendapatkan tempat terhormat seperti yang dikatakanNya. Padahal bisa jadi aslinya para murid tidak berminat untuk menjadi pelayan, apalagi menjadi hamba bagi para murid lainnya. Tetapi karena secara harafiah Yesus sudah memberikan petunjuk, mau tidak mau mereka harus berusaha, supaya bisa memenuhi persyaratan seperti yang dikatakan oleh Yesus sendiri, jika mereka ingin mendapatkan tempat yang dicita-citakan.
Menanggapi sabda Yesus di atas, menurutku sih intinya adalah, kita ini jadi manusia jangan sombonglah. Jangan merasa cepat tinggi hati, merasa hebat sendiri. Mentang-mentang dekat dengan Yesus, terus merasa berhak untuk mendapatkan tempat terbaik. Mentang-mentang hari-harinya berada di seputaran Yesus, terus merasa kepedean dan seolah-olah menjadi orang paling suci. Mentang-mentang aktif di gereja, terus dengan mudahnya menghakimi orang yang tidak pernah kelihatan sebagai orang yang tidak berguna. Seringkali kesombongan rohani malah terlihat secara nyata dalam diri orang-orang yang mengaku tidak sedang menyombongkan diri tetapi pada kenyataannya sedang menyombongkan diri karena merasa 'dekat' dengan Dia. Dan kesombongan inilah yang seringkali dipamerkan untuk memberikan penghakiman kepada orang lain yang dianggap biasa-biasa saja.
Sejatinya, semua orang punya kesempatan untuk mendapatkan tempat terbaik di hadapan Allah. Setiap orang yang dengan rendah hati mau mengakui diri sebagai seorang pendosa, punya kesempatan yang sama dengan mereka yang secara kasat mata lebih dekat dengan Dia. Tidak ada yang lebih tinggi atau rendah. Tidak ada yang lebih baik atau buruk. Selagi ada kemauan untuk bertobat, ada keinginan untuk menjadikan setiap hari sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri, dengan sendirinya kita akan tahu, di mana akan ditempatkan.
Akan tetapi, apapun ceritanya, bagaimanapun prosesnya, lakukanlah banyak hal baik bukan karena mengharapkan imbalan, atau karena ingin dipuji-puji orang. Tetapi lakukanlah hal baik karena memang ingin melakukannya, dengan atau tanpa adanya imbalan. Semoga ketika kita merasa semakin dekat dengan Dia, kita juga semakin mampu untuk belajar rendah hati, karena Dia telah menjadikan diriNya sendiri sebagai contoh kerendahan hati yang sungguh nyata. Semoga!
#perjalanankesekianditahun2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar