_____________________________________________________________________________________
Luk 18:9 | Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: |
Luk 18:10 | "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. |
Luk 18:11 | Orang
Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku
mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang
lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga
seperti pemungut cukai ini; |
Luk 18:12 | aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. |
Luk 18:13 | Tetapi
pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah
ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah
aku orang berdosa ini. |
Luk 18:14 | Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." |
______________________________________________________________________________________
Aku sering bertemu dengan orang, yang dengan terang-terangan menghinakan orang lain karena merasa dirinya lebih baik. Dan seringkali orang-orang seperti ini kebanyakan berada dalam lingkaran, di mana mereka seharusnya bisa menjadi tempat perlindungan bagi orang-orang yang mereka hinakan. Lagaknya sih tidak menghina, tidak merendahkan, tetapi gaya congkak yang terlihat sudah cukup untuk mewakili apa yang sesungguhnya ada dalam diri dan hati mereka.
Sabda Yesus di atas mengingatkan aku pada sekumpulan orang dalam gereja, yang mendadak merasa jadi orang-orang pilihan Allah, ketika menjadi bagian dari tugas perutusan. Meskipun di dalamnya ada juga orang-orang yang bisa dibilang belum kompeten untuk menjadi bagian dari kumpulan itu, tetapi karena ditunjuk dan seolah 'dipaksa' untuk terlibat, maka mau tidak mau mereka bisa berada di sana. Kumpulan ini tentu saja direstui oleh gereja. Direstui dan difasilitasi karena pada dasarnya mereka diharapkan menjadi kepanjangan tangan dari gereja untuk bisa berinteraksi dengan mereka yang tidak bisa dijangkau secara keseluruhan akibat kurangnya sumber daya manusia yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar